REPRENSI NOVEL PERCOBAAN SETIA
TUGAS
UNIVERSITAS GUNADARMA NOVEL PERCOBAAN SETIA
Disusun Oleh :
Nama : Abdurrohman zaelani
Mart caraka bimo
Sekar ayu
hans putri
hans putri
Fakultas Ekonomi Manajemen
S1 – Manajemen
Universitas Gunadarma
2014 – 2015
PERCOBAAN SETIA
Perobaan Setia merupakan roman karya
sastrawan Balai Pustaka, Suman H.S. Romanini diterbitkan oleh Balai Pustaka
pada tahun 1931. Roman ini berkisah tentang kesabaran, ketakwaan, kejujuran,
dan perbuatan baik lainnya yang pasti akan mendapat ganjaran yang baik pula.
Demikian pula halnya dengan perbuatan buruk pun akan mendapatkan ganjaran yang
buruk pula. Dengan kata lain, perbuatan buruk akan dikalahkan oleh perbuatan
baik.
Peristiwa-peristiwa dalam roman ini terjadi di Sumatra Barat (Sungai Kampar dan Taratak Buluh), dan Malaka, dengan melibatkan tokoh-tokoh sebagai berikut: Syainsuddin, seorang pemuda yatim yang taat beragama, jujur, sabar. Haji Djamin, seorang detektif. Abdul Fatah, seorang penipu. Haji Salwah, wanita saleh, anak seorang saudagar kaya tempat Syamsuddin bekerja. Ia juga merupakan orang tua angkat Syarnsuddin.
Peristiwa-peristiwa dalam roman ini terjadi di Sumatra Barat (Sungai Kampar dan Taratak Buluh), dan Malaka, dengan melibatkan tokoh-tokoh sebagai berikut: Syainsuddin, seorang pemuda yatim yang taat beragama, jujur, sabar. Haji Djamin, seorang detektif. Abdul Fatah, seorang penipu. Haji Salwah, wanita saleh, anak seorang saudagar kaya tempat Syamsuddin bekerja. Ia juga merupakan orang tua angkat Syarnsuddin.
Syamsuddin sejak kecil telah menjadi anak yatim.
Ayahnya meninggal dunia ketika ia baru berumur 4 tahun. Bersama ibunya ia
tinggal di Sungai Kampar. Ketika ia menginjak usia 8 tahun, ibunya menikah
lagi, namun untung baginya karena ayah tiriya sangat mencintai dan
menyayanginya. Ayah tirinya kemudian membawa Syamsuddin, ibu, dan adiknya yang
baru berumur satu tahun ke Tatarak Buluh. Di tempat yang baru inilah, Syamsudin
dididik belajar agama oleh ayah tirinya dan ia pun belajar mengaji kepada
seorang guru agama.
Ketika Syamsuddin menginjak usia 16 tahun, ia meminta
izin kepada orang tuanya untuk pergi merantau. Permintaan itu dikabulkan oleh
kedua orang tuanya. Pada awal-awal perantauannya, nasib Syamsiddin sangat
beruntung karena ia langsung mendapat pekerjaan dan majikannya mengangkatnya
sebagai anak. Namun, ia harus meninggalkan rumah orang tua angkatnya ketika ada
seorang gadis teman sekerja yang menaruh hati kepadanya. Gadis itu berusaha
menggoda Syamsuddin untuk melakukan perbuatan terlarang. Namun, karena keimanan
dalam diri pemuda itu tidak mudah tergoyahkan. Syamsuddin berhasil mencegah
dirinya dan godaan nafsu. Karena merasa sakit hati, wanita itu kemudian
memfitnah Syamsuddin, sehingga pemuda itu dikeluarkan dari pekerjaannya.
Syamsuddin meneruskan perantauan ke Malaka. Di
tempat ini pun ia mempunyai majikan yang menyayanginya. Bahkan, mereka
menganggap Syamsuddin seperti anaknya sendiri. Majikannya Semakin mempercayai
dan menyayangi dirinya ketika ia berhasil menyelamatkan Haji Salwah, anak gadis
majikannya dari kobaran api. Setelah kejadian itu, Haji Salwah menaruh hati
kepadanya dan majikannya pun menyetujuinya. Namun, karena anak mereka sudah
menjadi haji, maka majikannya memerintahkan Syamsuddin untuk menunaikan ibadah
haji, ke Mekah. Hal itu dilakukan untuk menghindari gunjingan orang.
Syamsuddin pun berangkat ke Mekah dengan
menggunakan kapal laut. Dalam perjalanan menuju kota tersebut, ia bertemu
dengan Jamin, salah seorang sahabatnya. Sejak saat itu, keduanya selalu
tampak bersama-sama dalam keadaan susah dan senang. Ketika dompet Jamin hilang
dicuri orang, Syamsuddin membantu sahabatnya dengan berjualan rujak di atas
kapal agar uang Jamin terkumpul kembali untuk melanjutkan perjalanannya.
Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Mekah dan sampai di kota itu
sebulan kemudian.
Setelah selesai melaksanakan
ibadah haji, Syamsuddin harus berpisah dengan Jamin karena pemuda itu bermaksud
untuk menuntut ilmu di kota Mekah. Syamsuddin menginap di Pulau Pinang. Di
penginapan ini, ia bertemu dengan Abdul Fatah yang mengenal keluarga Haji
Salwah. Syamsuddin menceritakan rencana pernikahannya dengan Haji Salwah kepada
lelaki itu. Ternyata Abdul Fatah pun mencintai Haji Salwah dan ia bermaksud
untuk menggagalkan rencana pernikahan Syamsuddin. Ia mengatakan bahwa Haji
Salwah telah menikah dengan orang lain beberapa saat setelah kepergian
Syamsuddin. Namun, Syamsuddin tidak mempercayai kabar itu.
Mengetahui siasatnya tidak
berhasil, Abdul Fatah kemudian menjalankan siasatnya yang kedua. Ia berusaha
merekayasa sebuah tabrakan yang menyebabkan Syamsuddin mengalami luka parah dan
harus menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan ia sendiri hanya mengalami
luka ringan. Ia kemudian membawa barang-barang milik Syamsuddin dan mengatakan
kepada keluarga Haji Salwah bahwa Syamsuddin telah meninggal. Dengan demikian,
rencana pernikahannya dengan Haji Salwah akan berjalan mulus.
Siasatnya itu hampir
berhasil kalau saja Jamin tidak segera pulang ke tanah air dan menerangkan
perihal yang sebenarnya kepada keluarga Haji Salwah. Pemuda itu telah
mengetahui semua akal bulus Abdul Fatah dan sahabatnya, Syamsuddin. Pada
mulanya ia juga mempercayai kabar kematian Syamsuddin, namun salah seorang
temannya memberitahukan bahwa Syamsuddin sedang dirawat di srurnah sakit. Ia
pun segera menengok Syamsuddin dan saat itulah ia mengetahui permasalahan yang
sebenarnya.
Atas penipuan yang
dilakukannya, Abdul Fatah, dijatuhi hukum penjara selama 6 tahun. Sementara
itu, setelah sembuh, Syamsuddin kembali ke tanah airnya dan melangsungkan
pernikahan dengan Haji Salwah.
Komentar :
Menurut kami, dari sisi positifnya cerita ini
mengajarkan kami bahwa jika kami berprilaku baik dan selalu mentaati
ajaran-ajaran-Nya maka akan mendapatkan balasan yang baik pula. Dan dari sisi
negatifnya jika kita melakukan hal yang buruk dan mencelakakan orang lain maka
kita akan mendapatkan balasan yang buruk pula.
Kelebihan :
-
Dari cerita ini dapat memotivasi kita untuk
berprilaku baik.
-
Dapat mengajarkan kami arti dari kesabaran,
ketaqwaan, kejujuran dan perbuatan baik lainnya
-
Alurnya maju-mundur-maju-mundur
-
Menarik untuk dibaca
Kekurangan:
bahasanya melayu klasik jadi agak susah dimengerti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar